Indah sungguh perawan di rimba
tidur malam termimpi-mimpi
walau dia jauh di mata
namun setiaku tersisip rapi
tidur malam termimpi-mimpi
rupanya amat rupawan
cintaku separuh mati
kerna dia ku pertaruhkan
rupanya amat rupawan
teringat dia siang malam
tidurku terganggu sakan
terasa kenyang walau tak makan
teringat dia siang malam
terbawa-bawa di alam mimpi
walau jauh dari pandangan
akan ku ingat setiap hari
terbawa-bawa di alam mimpi
raut wajahnya mengusik hati
romantiknya suara indah sekali
menatap wajah sekadar ilusi
raut wajahnya mengusik hati
impian berjumpa kapan pasti
ku doa sentiasa pada Illahi
makbulkan pertemuan yang realiti
impian berjumpa kapan pasti
terpisah lautan tak bertepi
demi cinta ku sanggup mati
lautan api sanggup ke renangi [ nak mampusss?!!! ]
terpisah lautan tidak bertepi
satu di sana, satu di sini
entah bila bersatunya kami
jiwa gelora separuh mati
satu di sana, satu di sini
dua jiwa satu hati
gelak dan duka perkara pasti
terlelap lena tidak pasti
dua jiwa satu hati
menguji setia sudah pasti
buat dia aku teruji
menahan gelora cinta terpatri
menguji setia sudah pasti
orang bercinta sanggup mati
entah ia entah ilusi
itu namanya cinta gila babi...
orang bercinta sanggup mati
pada Yang Esa menyerah diri
ikatan setia cuma ilusi
terbelah jiwa tergadai janji
pada Yang Esah menyerah diri
pertemuan menjadi pasti
jauh di mata dekat di hati
kelak bersatu, puaslah kami....
Tuesday, February 16, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment